Pada hari Sabtu tanggal 7 September 2020 bertempat di Aula MTs Negeri Salatiga berlangsung kegiatan penerimaan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Kerja sama kegiatan PPL mahasiswa IAIN Salatiga di MTs Negeri Salatiga ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk praktik langsung mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan (FTIK) di madrasah. Kegiatan PPL direncanakan akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, tepatnya mulai tanggal 7 September 2020 sampai dengan 10 Oktober 2020.
Penyerahan mahasiswa praktikan dari IAIN Salatiga diwakili oleh Dr. Maimun yang menyerahkan sejumlah 8 orang mahasiswa, terdiri dari 2 orang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 4 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 1 orang mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan 1 orang mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI). Dalam sambutannya, Dr. Maimun mengatakan bahwa dalam kegiatan PPL di masa Pandemi COVID-19 tahun ini, penempatan mahasiswa disesuaikan dengan domisili mahasiswa masing-masing atau beliau mengistilahkan dengan nama “sistem zonasi”. Maimun juga berharap kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan PPL sesuai dengan arahan guru pamong/pembimbing sesuai dengan model pembelajaran saat ini yang dilaksanakan secara daring. Selain itu beliau juga berpesan supaya para praktikan untuk mengikuti PPL dengan enjoy saja, dalam arti belajar kepada guru pamong dengan penuh keakraban, terbuka, dan belajar secara total karena para guru pamong hakekatnya merupakan kakak kelasnya, yang notabenenya adalah alumnus mahasiswa IAIN Salatiga yang sebelumnya bernama Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan STAIN Salatiga.
Penerimaan mahasiswa praktikan di MTs Negeri Salatiga diterima langsung oleh Kepala Madrasah yakni Drs. H. Mudlofir, M.M disaksikan oleh para Bapak/Ibu guru pamong dan beberapa guru/pegawai lainnya. Dalam kesempatan ini, H. Mudlofir mengatakan bahwa PPL periode tahun ini adalah kegiatan PPL unik, maksudnya adalah PPL dengan jumlah praktikan paling sedikit, paling singkat waktunya, dan tanpa tatap muka langsung dengan siswa. H. Mudlofir juga berpesan kepada para praktikan agar berpenampilan meyakinkan atau layaknya guru dan jangan hanya sekedar mengikuti kegiatan rutin. Selain itu beliau juga berpesan agar mahasiswa praktik harus disiplin, kreatif, peduli, dan penuh inovasi. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga nama baik almamater perguruan tinggi. H. Mudlofir menyampaikan bahwa guru di MTs Negeri Salatiga tidak semua alumni IAIN Salatiga, banyak yang berasal dari perguruan tinggi lainnya sehingga beliau-beliau akan senantiasa kritis dalam mengamati mahasiswa praktikan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa praktikan benar-benar dapat menjadi guru profesional nantinya, sesuai dengan harapan H. Mudlofir selaku kepala MTs Negeri Salatiga.
Dalam penilaian mahasiswa praktikan, sesuai dengan kriteria yang diharapkan dari IAIN Salatiga secara umum dilakukan oleh guru pamong masing-masing. Namun H. Mudlofir menegaskan bahwa penilaian guru pamong tidak bersifat mutlak, masih ada penilaian kepala madrasah dan penilaian Bapak/Ibu guru lainnya sebagai pertimbangan dalam pemberian nilai akhir kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Setelah selesainya kurun waktu praktik, maka MTs Negeri Salatiga akan menyerahkan kembali para mahasiswa praktikan kepada IAIN Salatiga selaku perguruan tinggi yang menaunginya.