CHOIRUNNISA KHALAEDA SAQINAH BERHASIL MASUK SEBAGAI PESERTA FAVORIT

Choirunnisa Khaladea Saqinah, sering dipanggil Nisa, adalah salah satu siswa MTs Negeri Salatiga kelas 8A yang telah memberikan nama madrasah menjadi lebih dikenal masyarakat akibat prestasinya berhasil meraih penghargaan masuk 20 besar favorit dalam lomba “Photography Contest 2020”. Photography Contest 2020 dilaksanakan oleh PP – IPTEK ( Pusat Peragaan IPTEK) dibawah Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional ( Kemenristek/BRIN) untuk siswa SMP/MTs Se-Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 15 – 26 Juni 2020.
Photography Contest merupakan kegiatan kompetisi di bidang fotografi yang dikemas dalam tema sains yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari. Kontes ini dilakukan dengan mengambil dan mengabadikan fenomena sains sesuai tema yang diangkat melalui fasilitas kamera pada telepon selular (ponsel).

Photograhy Contest 2020 mengangkat tema “Science Behind Food and Beverages” karena kita masih banyak beraktivitas di rumah saja sehingga peserta tidak perlu keluar rumah untuk mengambil foto dan ikut serta dalam kegiatan ini.

Banyak fenomena sains yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. PP-IPTEK mengadakan Photography Contest untuk meningkatkan minat siswa dalam fotografi yang digabungkan dengan sains di sekitarnya.

Caranya mudah, abadikan fenomena sains tentang makanan/minuman di sekitar kalian melalui foto dan ceritakan sains dibalik foto yang diambil. Peserta dapat memilih salah satu objek foto makanan atau minuman yang ada di rumah, bisa dalam bentuk bahan, proses pembuatannya, makanan/minuman yang sudah jadi, atau ada faktor luar yang melekat pada makanan/minuman. Contoh Photography yang menceritakan tentang sains, yaitu es krim terjadi melalui proses pembekuan dan minuman dingin memiliki perubahan zat dari gas menjadi cair. Peserta dilarang menggunakan kedua contoh tersebut.

Waktu pendaftaran Photography Contest hanya 5 hari, yakni dari tanggal 15 – 19 Juni 2020, pendaftaran ditutup pukul 12.00 WIB. Peserta mendaftar melalui google formulir https://bit.ly/photoconppiptek dengan langsung menggunggah foto dan narasinya. Di sini peserta belum boleh unggah foto ke akun Instagram.

Tanggal 22 – 25 Juni 2020 peserta dibolehkan mengunggah di akun Instagram masing-masing. Foto dan caption harus sama dengan saat mendaftar, menyebut atau mention akun @ppiptek dan 5 akun teman, serta wajib memakai 4 (empat) tagar #PhotographyContestPPIPTEK #ppiptek #ScienceBehindF&B #KemenristekBRIN. Pada waktu ini juga bersamaan dengan penilaian oleh dewan juri sehingga tanggal 26 Juni 2020 akan diumumkan pemenang Photography Contest 2020 di akun Instagram PP-IPTEK.

Para pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan e-voucher tiket PP-IPTEK, serta seluruh peserta Photography Contest 2020 mendapat sertifikat digital yang dikirimkan ke email peserta.

Setelah kegiatan Photography Contest dan Doodle Art Science Contest, masih ada 2 kegiatan lagi yang akan diadakan oleh PP-IPTEK, yaitu Phytagoras Switch untuk siswa SMA direncanakan bulan Juli dan Narator Cilik untuk siswa PAUD/TK direncanakan pada bulan Agustus. Lomba-lomba ini juga akan diselenggarakan di 8 provinsi bekerja sama dengan Science Center Daerah di provinsi tersebut, yakni Jawa Tengah Science Center, Jatim Park 1 Science Center Malang, Mamuli Science Center Kupang-NTT, Pusat Bahasa dan Iptek Pontianak-Kalbar, Lampung Science Center, Science Center Sumatera Barat, Science Center Makassar-Sulsel, dan Riau Science Center. Untuk waktu pelaksanaan akan dilakukan di tahun 2020, tergantung kesiapan daerah masing-masing.

Setelah membaca petunjuk dan contoh-contoh di atas Nissa berkonsultasi dengan guru IPA MTs Negeri Salatiga, meyakinkan diri untuk mengikuti lomba tersebut. Dan alhamdulillah setelah mengirimkan karyanya yang diberi nama “Si Busuk Yang Manis”. Karya Nissa dari bahan tape prol yang ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sangat menarik. Disamping tampilan yang menarik, ada sains yang telah bekerja untuk membentuk tape. Tape terbentuk akibat reaksi kimia antara tepung ketela dengan jamur ragi ( Saccharomyces cereviceae) sering disebut Giz menjadi gula dan alkohol serta gas CO2. Pada tanggal 17 Juli 2020,  karya yang telah di kirimkan akhirnya Nissa masuk rangking 12 dari 20 terfavorit.
Selamat buat Nissa, walaupun hadiah yang kamu peroleh tidak seberapa besarnya namun nilai proses untuk menjadi pemenang itu yang sulit karena harus bersaing dengan anak-anak SMP/MTs Se-Indonesia.
“Apa yang telah diraih Nisa akan menjadi modal yang besar untuk meraih prestasi di masa depan”.
“Sekali lagi selamat ya Nissa, kamu tanpa menyadari telah ikut mengangkat nama Madrasah di Indonesia. Semoga anak-anak yang lain menjadi termotivasi atas prestasimu”, kata Pak Mudlofir selaku Kepala MTsN Salatiga. “Walaupun di masa pandemi Corona yang masih melanda, siswa yang berada di rumah tidak berarti tidak bisa berprestasi. Buktinya Nisa sudah mampu menorehkan prestasinya walaupun secara online”, imbuh Pak Mudlofir. Semoga siswa-siswa yang lain termotivasi berprestasi untuk menjadikan madrasah yang hebat dan bermartabat.
(Kesiswaan)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts